Kesurupan, Santri Histeris

Kesurupan, Santri Histeris

 \"kesurupan\" KAUR SELATAN, BE - Kesurupan menimpa santri yang juga siswa MTs di Pondok Pesantren Eka Nurza Desa Jembatan Dua Kecamatan Kaur Selatan Kabupaten Kaur. Akibatnya sejumlah santri yang dirasuki mahluk halus itu tiba-tiba berteriak histeris saat melaksanakan perkemahan sekitar komplek Pesantren Eka Nurza, Sabtu (27/8).

“Baru kali ini kegiatan perkemahan sekolah kami mengalami kejadian seperti ini, awalnya sempat kaget karena tiba-tiba kawan kami teriak-teriak tadi malam (kemarin),” ujar Rihan (15), salah satu santri Eka Nurza kepada BE, Minggu (28/8).

Diceritakan Rihan, kesurupan terjadi secara mendadak sekitar pukul 00.00 WIB di areal komplek Pesantren MTs Eka Nurza saat para santri yang berjumlah sekitar 30 orang malam itu melaksanakan kegiatan perkemahan. Namun pada saat beraktivitas tiba-tiba salah satu santri bernama Yana (15), pingsan dalam waktu 3 sampai 6 menit. Setelah terbangun, ia berteriak-teriak histeris dengan kondisi mata melotot dan mengamuk ke santri yang lain.

Setelah Yana kesurupan, santri lainnya mulai tertular, diantaranya Gita (15), Sulaiman (15) dan Andra (14).

Mereka juga kesurupan sehingga pihak pengurus pesantren kesulitan mengatasi hal tersebut. “Waktu sebelum kejadian itu memang ada bau kemenyan, dan tiba-tiba teman saya Yana itu pingsan dan teriak-teriak dan langsung mengikuti yang lain,” ujar Rihan.

Selama kesurupan, korban yang rata-rata duduk di bangku kelas dua dan tiga MTs Eka Nurza itu, terus histeris dan melawan siapa saja membacakan ayat-ayat Alquran. Salah seorang siswi kesurupan Yana, dia mengamuk menyerang pihak sekolah, menyebutkan pihak sekolah telah mengotori tempat tinggalnya. Karena itu dia meminta tempat tinggalnya dibersihkan. “Waktu kejadian itu ngeri dengarnya, karena ngomong yang tidak-tidak. Kami saya melihat matanya sudah ketakutan,” ujarnya.

Namun karena sudah beberapa santri banyaknya yang kesurupan pengasuh pondok memanggil ustad Suwandi dan Kepala MTs Eka Nurza dan beberapa orang pintar untuk menyadarkan seluruh santri yang kesurupan tersebut. Setelah seluruhnya sadar, pihak pondok mengambil kebijakan untuk memulangkan santrinya kerumah orang tua.

“Santri yang kesurupan itu ada sekitar empat orang, dan mereka sementara ini kita pulangkan ke rumahnya masing-masing. Tetapi besok kita masuk seperti biasa dan melakukan proses belajar mengajar seperti biasanya, mudah-mudahan kejadian ini tidak terulang lagi,” ujarnya.

Kesurupan ini terjadi di Pondok Pesantren Eka Nurza untuk pertama kalinya. Secara medis, hal tersebut terjadi karena pelajarnya mengalami kelelahan. Sebab, sebelumnya sempat mengikuti kemah dan tetap masuk sekolah. “Mungkin ini karena kelelahan sebelumnya ikut kemah. Rata-rata kesurupan ini anak cewek, karena anak perempuan jiwanya lebih labil dan kadang-kadang merenung, sehingga mudah dirasuki jin atau roh jahat,” ujar Rihan.(618)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: